JAMBI – Program Jumat Curhat Polda Jambi terus bergulir, dan tidak pernah henti membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan beragam aspirasi plus kritikan membangun melalui Polri.
Seperti yang digelar Jumat (12/5), di salah satu kedai kopi di kawasan Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Jumat Curhat yang digawangi Kasubdit Patroli Ditpolair Polda Jambi AKBP Isa Imam, Plh. Kasubdit Gakkum Kompol Kamim Tohari dan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi Kompol Mas Edy, disambut seru oleh masyarakat yang melibatkan perwakilan nelayan dan pengemudi perahu ketek di Sungai Batanghari.
Berbagai aspiarasi dan harapan disampaikan peserta Jumat Curhat. Menariknya, aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan beberapa persoalan yang sejatinya bukan menjadi tugas pokok Polri untuk menanganinya.
"Saat ini kami sebagai pengemudi ketek, mengeluhkan kurangnya penerangan lampu di dermaga, dan tidak adanya jalan setapak menuju ketek ketika air surut, " ungkap pengemudi ketek Helmi yang akrab dengan panggilan Ucok.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Tidak cuma iu, mewakili teman-temanya para pengemudi ketek, Helmi juga mengeluhkan banyaknya hanyutan sampah di Sungai Batanghari. Karena sebagian menumpuk dipinggir sungai, sampah tersebut menyulitkan akses perahu ketek dan perahu menepi ke bibir sungai.
Menjawab keluhan tersebut AKBP Isa Imam menjelaskan, bahwa nanti pihak Polairud akan membantu menyampaikan keluhan-keluhan tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Nanti kita upayakan bersama, karena ini menyangkut keselamatan penumpang perahu ketek, " ujar Isa Imam. Namun, ditambahkan Isa Imam, permasalahan sampah menumpuk di tepian sungai tersebut turut menjadi perhatian, dan kerap diatasi mandiri oleh personel Polairud Polda Jambi.
"Saya sering bersama anggota berpatroli menghanyutkan sampah-sampah tersebut, untuk kebersihan kita harus kompak dan mengedepankan kebersamaan dan tanggungjawab, karena sama-sama memanfaatkan perairan ini, " paparnya.
Merespon keluhan pengemudi ketek yang mengaku kerap kelabakan mengganti barang bawaan penumpang yang mengaku kehilangan, Isa Imam meminta supaya pengemudi ketek mengomunikasikan secara tegas, kepada penumpang untuk menjaga barang bawaaan masing-masing.
"Untuk kehilangan barang penumpang, disampaikan saja kepada para penumpang agar menjaga belanjaanya masing-masing dan tidak menjadi tanggung jawab pengemudi ketek untuk mengganti rugi semuanya, " pesan Isa Imam yang diakhir acara memberikan bantuan sembako kepada peserta Jumat Curhat.(UTI)